Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau sukses melakukan pendampingan digital terhadap pelaku UMKM minuman lokal “Orenji Premium Oranges Juice” yang yang berlokasi di Jalan Bangau Sakti, Kelurahan Simpang Baru. UMKM tersebut kini resmi hadir di platform Google Maps dan GoFood.
Ketua Kelompok Pengabdian Putri Dwi Nuraini menuturkan, Program ini bertujuan memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing UMKM lokal di tengah gempuran era digital. Menurutnya, Orenji memiliki potensi besar karena produknya menarik dan lokasi strategis.
”Namun, kami melihat Orenji belum memanfaatkan teknologi digital dan hanya memanfaatkan penjualan offline dan promosi dari mulut ke mulut. Karena itu, kami fokus ke dua platform penting yaitu Google Maps dan GoFood,” ujarnya.
Melalui pendampingan dan pelatihan praktis ini, tim mahasiswa membantu Orenji mendaftarkan outlet ke GoBiz, menyusun profil usaha, mengunggah daftar menu seperti Jeruk Lokal, Wogan, Lemon, hingga Sunkist dan Baby, serta mengatur sistem harga dan promosi.
Kegiatan juga mencakup pendaftaran lokasi usaha ke Google Maps, sebuah langkah strategis agar pelanggan dapat dengan mudah menemukan outlet secara langsung dari perangkat ponsel mereka. Melalui platform ini, calon pelanggan bisa melihat alamat, foto lokasi, jam operasional, hingga ulasan pengguna lain yang memperkuat kredibilitas usaha.
Program pendampingan digitalisasi UMKM ini merupakan hasil kerja kolaboratif mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Suska Riau yang tergabung dalam kelompok 3, meliputi Putri Dwi Nuraini, Indra Sakti, Laeli Yanah Putri, Mhd Anju Awaldi, Muhammad Taufiq Ramadhan, Rinda Sri Novita, Riska Ananda, Riva Rajindra Rahmat, Suci Halimatusysya Diah, Verisca Cindy Aulia, dan Yudha Rizki Fadillah, yang berasal dari kelas 6 Public Relations A Ilmu Komunikasi.
Owner Orenji Mulkiyah mengungkapkan, melalui pendampingan ini ia juga diajarkan cara mengelola pesanan digital, menyusun promo diskon, dan membalas ulasan pelanggan untuk meningkatkan kepercayaan publik.
“Awalnya kami merasa kesulitan untuk memahami cara kerja aplikasi seperti GoFood. Tapi setelah didampingi, sekarang saya lebih percaya diri dan bisa kelola akun sendiri,” ungkap Owner Orenji Mulkiyah, saat diwawancarai di lokasi usahanya, Ahad (1/6/2025). “Semenjak muncul di GoFood, ada pelanggan baru dari luar area yang biasanya nggak tahu kami. Mereka pesan lewat aplikasi dulu, baru datang ambil langsung,” tambah Mulkiyah
Selain itu, Mulkiyah mengaku kini mulai berdatangan pelanggan baru yang mendapatkan informasi di Google Maps. Bahkan kini ia berencana untuk masuk ke e-commerce seperti ShopeeFood dan GrabFood untuk dapat menjangkau pelanggan lebih luas.
“Ada yang bilang, ‘Saya baru tahu tempat ini gara-gara Google Maps. Saya nggak nyangka efeknya sebesar ini. Sekarang kami sudah mulai berpikir untuk masuk ShopeeFood dan GrabFood juga,” tutur Mulkiyah.
Owner Orenji Mulkiyah mengungkapkan, melalui pendampingan ini ia juga diajarkan cara mengelola pesanan digital, menyusun promo diskon, dan membalas ulasan pelanggan untuk meningkatkan kepercayaan publik.
“Awalnya kami merasa kesulitan untuk memahami cara kerja aplikasi seperti GoFood. Tapi setelah didampingi, sekarang saya lebih percaya diri dan bisa kelola akun sendiri,” ungkap Owner Orenji Mulkiyah, saat diwawancarai di lokasi usahanya, Ahad (1/6/2025). “Semenjak muncul di GoFood, ada pelanggan baru dari luar area yang biasanya nggak tahu kami. Mereka pesan lewat aplikasi dulu, baru datang ambil langsung,” tambah Mulkiyah
Selain itu, Mulkiyah mengaku kini mulai berdatangan pelanggan baru yang mendapatkan informasi di Google Maps. Bahkan kini ia berencana untuk masuk ke e-commerce seperti ShopeeFood dan GrabFood untuk dapat menjangkau pelanggan lebih luas.
“Ada yang bilang, ‘Saya baru tahu tempat ini gara-gara Google Maps. Saya nggak nyangka efeknya sebesar ini. Sekarang kami sudah mulai berpikir untuk masuk ShopeeFood dan GrabFood juga,” tutur Mulkiyah.